telapak tangan halus lembut
suara datar menyapa terbata
bercerita tak ada materi
jerit perih dalam bisu membiru
melebur dalam jiwa menyatu
dalam perasaan yang dalam
penuh arti terisi roh iman
pemberi yang sempurna padukan rasa
perasaan yang tinggi
dalam perjalan langkah kau
kau salah satu diantara pelita
yang memberikan cahaya
menyibakkan kegelapan dalam kegelapan ruang kerinduan
bersama dan selalu
iringkan titian cerita
kupasti emuai dimana
menjadi diri seutuhnya.
pendidikan agama islam
Rabu, 04 September 2019
Rabu, 29 April 2015
WANITA SOLEHA
Wanita Solehah
Abdullah Gymnastiar (Aa Gym)
Wanita yang didunianya solehah akan menjadi cahaya bagi keluarganya, melahirkan keturunan yang baik dan jika wafat di akhirat akan menjadi bidadari. Hikam: Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman, hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara faraz-nya. Yang demikian itu lebih suci bagi mereka. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat. Katakanlah kepada wanita yang beriman, hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara faraz-nya dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya kecuali yang biasa nampak daripadanya. Rosulullah saw bersabda: "Dunia ini adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasan adalah wanita yang solehah." (HR. Muslim) Wanita solehah merupakan penentram batin, menjadi penguat semangat berjuang suami, semangat ibadah suami. Suami yakin tidak akan dikhianati, kalau ditatap benar-benar menyejukkan qolbu, kalau berbicara tutur katanya menentramkan batin, tidak ada keraguan terhadap sikapnya. Pada prinsipnya wanita solehah adalah wanita yang taat pada Allah, taat pada Rasul. Kecantikannya tidak menjadikan fitnah pada orang lain. Kalau wanita muda dari awal menjaga dirinya, selain dirinya akan terjaga, juga kehormatan dan kemuliaan akan terjaga pula, dan dirinya akan lebih dicintai Allah karena orang yang muda yang taat lebih dicintai Allah daripada orang tua yang taat. Dan, Insyaallah nanti oleh Allah akan diberi pendamping yang baik. Agar wanita solehah selalu konsisten yaitu dengan istiqomah menimba ilmu dari alam dan lingkungan di sekitarnya dan mengamalkan ilmu yang ada. Wanita yang solehah juga dapat berbakti terhadap suami dan bangsanya dan wanita yang solehah selalu belajar. Tiada hari tanpa belajar.
BUKTI KEBENARAN AL-QUR'AN
Islam dan llmu Pengetahuan
Pemikiran Barat sekarang ini berada di
tengah-tengah peperangan antara agama dan ilmu pengetahuan.
Hampir tidak mungkin pemikir Barat sekarang ini menerima kenyataan bahwa
kemungkinan ada pertemuan secara mendasar antara agama dan ilmu pengetahuan.
Injil, yang menjadi kepercayaan orang Nasrani, menyatakan pohon di mana Nabi
Adam AS dilarang memakannya adalah pengetahuan. Oleh karena itu, setelah dia
memakan buahnya, dia memperoleh pengetahuan tertentu yang mana tidak dia peroleh
sebelumnya. Dengan alasan inilah orang Eropa membantah bahwa selama dua abad
mereka tidak menerima pengetahuan ilmiah yang datang dari orang
Islam.
Gereja menyatakan bahwa pencarian
seperti pengetahuan ilmiah adalah penyebab dosa yang asli. Uskup menggambarkan
bukti mereka dari Perjanjian Lama yang menyebutkan bahwa ketika Adam memakan
pohon itu, ia mendapat beberapa pengetahuan, Allah tidak menyukainya dan menolak
memberinya kemurahan hati. Oleh karena itu, pengetahuan ilmiah menolak
sepenuhnya peraturan gereja yang dianggap sebagai hal yang tabu. Akhirnya,
ketika pemikir bebas dan ilmuwan Barat sanggup mengatasi kekuatan gereja, mereka
membalas dendam dengan mencari petunjuk yang berlawanan dan menekan beberapa
kekuatan agama. Mereka beralih kepada hal-hal yang berlawanaan untuk mengatasi
kekuatan gereja dan mengurangi pengaruhnya kepada hal yang sempit dan membatasi
pada sudut-sudut tertentu.
Oleh karena itu, jika Anda
membicarakan persoalan agama dan ilmu pengetahuan dengan pemikir Barat, dia
benar-benar akan keheranan. Mereka tidak tahu Islam. Mereka tidak mengetahui
bahwa Islam menjunjung tinggi status ilmu pengetahuan dan orang yang berilmu,
menghormati mereka sebagai saksi setelah malaikat yang berhubungan dengan fakta
baru tiada Tuhan selain Allah, sebagaimana yang telah Allah firmankan kepada
kita:
"Tuhan menyatakan, bahwa
sesungguhnya tidak ada Tuhan selain Dia, dan malaikat-malaikat dan orang-orang
berilmu yang tegak dengan keadilan. " (QS AIi Imran : 18)
Dan Allah Yang Maha Agung dan Maha Muha
berfirman kepada kita:
"Oleh sebab itu, ketahuilah
bahwa sesungguhnya tiada Tuhan selain Allah ".
(QS Muhammad : 19)
Telah diketahui dari al-Quran bahwa Nabi
Adam AS diistimewakan melebihi malaikat
dengan kebaikan pengetahuan yang diberikan Allah kepadanya. Kisah dari
al-Quran menyangkal Injil yang menyebutkan orang Islam
dianggap menyimpang. Menurut al-Quran, kenyataan bahwa Nabi Adam diberi
pengetahuan adalah sebuah tanda kehormatan
dan bukan karena pengusirannya dari surga. Oleh karena itu, jika seseorang
membicarakan Islam dan ilmu pengetahuan dengan para pemikir Barat, mereka
cenderung mengharapkan argumen yang sama dengan apa yang ada dalam budaya dan
agama mereka. Itulah mengapa mereka memberi reaksi dengan keterkejutan ketika
mereka ditunjukkan dengan fakta yang jelas sekali dari al-Quran dan
Sunnah.
Di antara pemikir Barat yang menampakkan
keterkejutannya itu adalah Prof. Dr. Joe Leigh Simpson, Ketua jurusan Ilmu
Kebidanan dan Ginekologi dan Pakar Molecular dan Genetika Manusia, Baylor
College Medicine, Houston. Ketika kami pertama kali bertemu dengannya, Profesor
Simpson menuntut pembuktian al-Quran dan Sunnah. Akan tetapi, kami sanggup
menghilangkan kecurigaannya. Kami menunjukkan kepadanya sebuah naskah garis
besar perkembangan embrio. Kami membuktikan kepadanya bahwa al-Quran menjelaskan
kepada kita bahwa turunan atau hereditas dan sifat keturunan atau kromosom yang
tersusun hanya bisa terjadi setelah perpaduan yang berhasil antara sperma dan
ovum. Sebagaimana yang kita ketahui, kromosom-kromosom ini berisi semua
sifat-sifat baru manusia yang akan menjadi mata, kulit, rambut, dan
lain-lain.
Oleh karena itu, beberapa sifat manusia
yang tersusun itu ditentukan oleh kromosomnya. Kromosom-kromosom ini mulai
terbentuk sebagai permulaan pada tingkatan nutfah dari perkembangan
embrio. Dengan kata lain, ciri khas manusia baru terbentuk sejak dari tingkatan
nutfah yang paling awal. Allah Yang Maha Agung dan Yang Maha Mulia
berfirman di dalam Al-Quran:
"Celakalah kiranya manusia itu!
Alangkah ingkarnya (kepada Tuhan). Dari apakah dia diciptakan? Dari setetes air
mani. (Tuhan) menciptakannya dan menentukan ukuran yang sepadan dengannya. " (QS
Abasa : 17-19)
Selama empat puluh hari pertama
kehamilan, semua bagian dan organ tubuh telah sempurna atau lengkap, terbentuk
secara berurutan. Nabi Muhammad SAW menjelaskan kepada kita di dalam hadisnya:
"Setiap dari kamu, semua komponen penciptamu terkumpul dalam rahim ibumu
selama empatpuluh hari." Di dalam hadis lain, Nabi Muhammad SAW
bersabda:
"Ketika setetes
nuftah
telah melewati 42 malam, Allah menyuruh seorang malaikat
ke rahim perempuan, yang berkata: `Ya Tuhan! Ini lakilaki atau perernpuan?' Dan
Tuhanmu memutus kan apa yang Dia kebendaki. "
Profesor Simpson mempelajari dua hadis
ini secara intensif, yang mencatat bahwa empat puluh hari pertama itu terdapat
tingkatan yang dapat dibedakan secara jelas atau embriogenesis. Secara khusus,
Dia dibuat kagum dengan ketelitian yang mutlak dan keakuratan kedua hadis
tersebut. Kemudian dalam salali satu konferensi yang dihadirinya, dia memberikan
pendapat sebagai berikut: "Dari kedua hadis yang telah tercatat dapat
membuktikan kepada kita gambaran waktu secara spesifik perkembangan embrio
sebelum sampai 40 hari. Terlebih lagi, Pendapat yang telah berulang-ulang
dikemukakan pembicara yang lain pagi ini. bahwa kedua hadis ini telah
menghasilkan dasar pengetahuan ilmiah yang mana rekaman mereka sekarang ini
didapatkan".
Profesor Simpson mengatakan bahwa agama
dapat menjadi petunjuk yang baik untuk pencarian ilmu pengetahuan. Ilmuwan Barat
telah menolak hal ini. Seorang ilmuwan Amerika mengatakan bahwa agama Islam
dapat mencapai sukses dalam hal ini. Dengan analogi, jika Anda pergi ke suatu
pabrik dan Anda berpedoman pada mengoperasikan pabrik itu, kemudian Anda akan
paham dengan mudah bermacam-macam pengoperasian yang berlangsung di pabrik itu.
Jika Anda tidak memiliki pedoman ini, pasti tidak memiliki kesempatan untuk
memahami secara baik variasi proses tersebut. Profesor Simpson berkata: "Saya
pikir tidak ada pertentangan antara ilmu genetika dan agama, tetapi pada
kenyataannya agama dapat menjadi petunjuk ilmu pengetahuan dengan tambahan wahyu
ke beberapa pendekatan ilmiah yang tradisional. Ada kenyataan di dalam al-Quran
yang ditunjukkan oleh ilmu pengetahuan menjadi valid, yang mana al-Quran
mendukung ilmu pengetahuan yang berasal dari Allah."
Inilah kebenaran. Orang-orang Islam
tentunya dapat memimpin dalam cara pencarian ilmu pengetahuan dan mereka dapat
menyampaikan pengetahuan itu daIam status yang sesuai. Terlebih lagi orang Islam
mengetahui bagaimana menggunakan pengetahuan itu sebagai bukti keberadaan Allah,
Allah Yang Maha Kuasa dan Maha Mulia untuk menegaskan kerasulan Nabi Muhammad
SAW
Allah berfirman di dalam
al-Quran:
"Akan Kami perlihatkan
secepatnya kepada mereka kelak, bukti-bukti kebenaran Kami di segenap penjuru
dunia ini dan pada diri mereka sendiri, sampai terang kepada mereka, bahwa
al-Quran ini suatu kebenaran. Belumkah cukup bahwa Tuhan engkau itu menyaksikan
segala sesuatu. " (QS Fushshilat : 53)
Setelah menyadari melalui beberapa
contoh keajaiban al-Quran secara ilmiah yang telah diketahui berhubungan dengan
komentar yang objektif dari para ilmuwan, mari kita tanyakan
pada diri kita sendiri pertanyaan-pertanyaan berikut:
-
Dapatkah hal ini mejadi sebuah kejadian yang kebetulan bahwa akhir-akhir ini penemuan informasi secara ilmiah dari lapangan yang berbeda yang tersebutkan di dalam al-Quran yang telah turun pada 14 abad yang lalu?
-
Dapatkah al-Quran ini ditulis atau dikarang Nabi Muhammad SAW atau manusia yang lain?
Hanya jawaban yang mungkin untuk
pertanyaan itu bahwa al-Quran secara harfiah adalah kata-kata atau firman Allah
yang diturunkan kepadanya. Al-Quran adalah perkataan yang harfiah dari Allah
yang Dia turunkan kepada Nabi Muhammad SAW yang melalui malaikat Jibril.
Al-Quran ini dihapalkan oleh Nabi Muhammad SAW yang kemudian didiktekan kepada
sahabat-sahabatnya. Para sahabat inilah yang selanjutnya secara bergiliran
menghapalkannya, menulis ulang, dan memeriksa/meninjau lagi dengan Nabi Muhammad
SAW
Terlebih lagi, Nabi Muhammad SAW
memeriksa kembali al-Quran dengan malaikat Jibril sekali setiap bulan Ramadhan
dan dua kali di akhir hidupnya pada kalender Hijriah yang sama. Sejak al-Quran
diturunkan sampai hari ini, selalu ada banyak orang Islam yang menghapalkan
semua ayat al-Quran surat demi surat. Sebagian dari mereka ada yang sanggup
menghapal al-Quran pada waktu berumur 10 tahun. Oleh karena itu, tidak
mengherankan jika tidak ada satu surat pun di dalam al-Quran yang berubah selama
berabad-abad sampai sekarang.
Al-Quran telah diturunkan 14 abad yang
lalu menyebutkan fakta yang bacu ditemukan akhir-akhir ini yang telah dibuktikan
oleh para ilmuwan. Hal ini membuktikan tidak ada keraguan bahwa al-Quran adalah
firman yang harfiah dari Allah, yang diturunkan-Nya
kepada Nabi Muhammad SAW. Selain itu juga menunjukkan bahwa Nabi Muhammad SAW
adalah benar-benar nabi dan utusan yang diturunkan Allah. Hal ini adalah di luar
alasan bahwa setiap manusia 14 abad yang lalu telah mengetahui beberapa fakta
ini yang ditemukan atau dibuktikan akhir-akhir ini dengan peralatan canggih dan
metode yang rumit.
larangan berduaan dengan bukan mukhrim
Wanita
yang bukan mahram adalah wanita yang tidak memiliki hubungan mahram dengan
Anda. Seperti anak perempuan paman dari pihak bapak, anak perempuan paman dari
pihak ibu dan anak peremapuan tante dari pihak bapak dan semisalnya. Atau
wanita yang tidak termasuk kerabat.
Yang dimaksud wanita bukan mahram di sini adalah wanita yang bukan mahram. Berduaan dengannya diharamkan. Tidaklah seorang laki-laki berduaan dengan wanita kecuali setanlah yang menjadi orang ketiganya. Bagaimana pendapat Anda terhadap orang yang ditemani oleh setan ketiga sedang berduaan ?. Kita akan berpikir bahwa keduanya menjadi sasaran fitnah –wal iyadzu billah- Kemudian beliau menyebutkan firman Allah subhana wata'ala (QS.Al-Ahzab : 53). Maksudnya, janganlah kalian masuk ke tempat mereka. Mintalah kebutuhan Anda dari mereka dari balik hijab agar tidak terjadi khalwat.
Yang dimaksud wanita bukan mahram di sini adalah wanita yang bukan mahram. Berduaan dengannya diharamkan. Tidaklah seorang laki-laki berduaan dengan wanita kecuali setanlah yang menjadi orang ketiganya. Bagaimana pendapat Anda terhadap orang yang ditemani oleh setan ketiga sedang berduaan ?. Kita akan berpikir bahwa keduanya menjadi sasaran fitnah –wal iyadzu billah- Kemudian beliau menyebutkan firman Allah subhana wata'ala (QS.Al-Ahzab : 53). Maksudnya, janganlah kalian masuk ke tempat mereka. Mintalah kebutuhan Anda dari mereka dari balik hijab agar tidak terjadi khalwat.
Syaitan
amat giat dalam menebarkan fitnah dan menjerumuskan manusia kepada yang haram.
Karena itu Allah Subhanahu wata'ala mengingatkan kita dengan firmannya :
“Hai
orang –orang yang beriman, janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan.
Berangsiapa mengikuti langkah-langkah syaitan maka sesungguhnya syaitan itu
menyuruh mengerjakan perbuatan keji dan mungkar” (An Nur : 21).
Syaitan
masuk kepada anak Adam bagaikan aliran darah. Diantara cara-cara syaitan di
dalam menjerumuskan manusia ke dalam perbuatan keji adalah khalwat dengan
wanita bukan mahram. Karenanya, syariat Islam menutup pintu tersebut,
sebagaimana yang disabdakan Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam :
“Tidaklah
seorang laki-laki berkhalwat dengan wanita kecuali pihak ketiganya adalah
syaitan” (HR At Tirmidzi, 3/474; lihat Misykatul mashabih: 3188)
Dan
dari Ibnu Umar Radhiallahu’anhu bahwasanya Nabi Shallallahu’alaihi wasallam
bersabda:“Sungguh hendaknya tidak masuk seorang laki-laki dari kamu setelah
hari ini kepada wanita yang tidak ada bersamanya (suami atau mahramnya) kecuali
bersamanya seorang atau dua orang laki-laki. (HR Muslim : 4/1711)
Berdasarkan petunjuk hadits di atas, maka tidak dibolehkan
seorang laki-laki berkhalwat dengan wanita bukan mahram, baik di rumah, di
kamar, di kantor, atau di mobil, baik dengan istri saudaranya dengan
pembantunya atau pasien wanita dengan dokter atau yang semacamnya.
Banyak
orang meremehkan persoalan ini, entah karena terlalu percaya kepada dirinya
sendiri atau kepada orang lain. Padahal khalwat sangat potensial untuk
mengundang perbuatan mungkar dan maksiat. Paling tidak, membangun prolog untuk
mengarah ke sana. Karenanya tidak mengherankan, jika semakin banyak ketidak
jelasan nasab dan keturunan. Di samping jumlah anak-anak haram juga meningkat
tajam.
semoga kita dilindungi oleh allah dari segala perbuatan syaitan yang terkutuk. aminn
Selasa, 28 April 2015
NASEHAT TENTANG MATI
كل نفس ذائقة الموت وإنما توفون أجوركم يوم القيامة فمن زحزح عن النار وأدخل الجنة فقد فاز
وما الحياة الدنيا إلا متاع الغرور [
“Tiap-tiap yang bernyawa akan merasakan mati dan sesungguhnya pada
hari kiamat sajalah pahala-pahalamu disempurnakan barangsiapa yang diselamatkan
dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga maka sesungguhnya dia telah beruntung. Kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu.” (Ali-Imran : 185).
Sungguh setiap
kita sebagai makhlukNya sudah divonis mati bahkan sebelum kelahiran kita, "Setiap
yang berjiwa pasti mati." (QS Al Anbiya: 35).
Dan setiap kita sudah ada jadwal kematian, "Tidaklah suatu jiwa mati kecuali sudah ada kitab ajalnya." (QS Ali Imron: 145).
Sungguh kematian datang pada siapapun, pada yang sakit, juga pada yang sehat, pada yag tua juga pada yang muda, pada yang jelata juga pada yang kaya, bahkan pada yang sembunyi membangun benteng yang kokoh dengan barikade pengawalan ketat pasti mati juga.
"Di mana pun kalian berada pasti kematian merengut kalian walaupun dalam benteng yang kokoh." (QS An Nisa: 78).
Kita tidak akan pernah bisa menghindari kematian bahkan kadang datang 'baghtatan', sekonyong-konyong, mendadak (QS Al An'am: 31). Kita tidak pernah tahu kapan, di mana dan bagaimana cara kita mati. 'Mastuurun', dirahasiakan Allah, kapan, di mana dan bagaimana? Kita tidak tahu. Yang pasti, pasti mati.
Hikmahnya agar kita bersiap-siap menghadapinya, jangan lengah, sibukkan diri dengan ibadah, amal shaleh, hidup dalam Sunnah Nabi Muhammad, jangan sekali-kali nekat berbuat maksiat. Jadilah hamba Allah yang beriman, cerdas, lagi mulia akhlak.
Simaklah sabda Rasulullah, "Umatku yang paling cerdas adalah umatku yang paling banyak ingat mati, lalu mempersiapkan dirinya hidup setelah mati." (HR Ath Thabrani).
Karenanya, sahabatku tercinta, camkan nasehat Rasulullah, "Perbanyaklah mengingat penghancur kelezatan-kelezatan, yaitu kematian." (HR Tirmidzi No 230, Shohihul Jami' no. 1210).
Dan setiap kita sudah ada jadwal kematian, "Tidaklah suatu jiwa mati kecuali sudah ada kitab ajalnya." (QS Ali Imron: 145).
Sungguh kematian datang pada siapapun, pada yang sakit, juga pada yang sehat, pada yag tua juga pada yang muda, pada yang jelata juga pada yang kaya, bahkan pada yang sembunyi membangun benteng yang kokoh dengan barikade pengawalan ketat pasti mati juga.
"Di mana pun kalian berada pasti kematian merengut kalian walaupun dalam benteng yang kokoh." (QS An Nisa: 78).
Kita tidak akan pernah bisa menghindari kematian bahkan kadang datang 'baghtatan', sekonyong-konyong, mendadak (QS Al An'am: 31). Kita tidak pernah tahu kapan, di mana dan bagaimana cara kita mati. 'Mastuurun', dirahasiakan Allah, kapan, di mana dan bagaimana? Kita tidak tahu. Yang pasti, pasti mati.
Hikmahnya agar kita bersiap-siap menghadapinya, jangan lengah, sibukkan diri dengan ibadah, amal shaleh, hidup dalam Sunnah Nabi Muhammad, jangan sekali-kali nekat berbuat maksiat. Jadilah hamba Allah yang beriman, cerdas, lagi mulia akhlak.
Simaklah sabda Rasulullah, "Umatku yang paling cerdas adalah umatku yang paling banyak ingat mati, lalu mempersiapkan dirinya hidup setelah mati." (HR Ath Thabrani).
Karenanya, sahabatku tercinta, camkan nasehat Rasulullah, "Perbanyaklah mengingat penghancur kelezatan-kelezatan, yaitu kematian." (HR Tirmidzi No 230, Shohihul Jami' no. 1210).
Bayangkanlah saat-saat sakaratul maut mendatangimu. Ayah yang
penuh cinta berdiri di sisimu. Ibu yang penuh kasih juga hadir. Demikian pula
anak-anakmu yang besar maupun yang kecil. Semua ada di sekitarmu. Mereka
memandangimu dengan pandangan kasih sayang dan penuh kasihan. Air mata mereka
tak henti mengalir membasahi wajah-wajah mereka. Hati mereka pun berselimut
duka. Mereka semua berharap dan berangan-angan, andai engkau bisa tetap tinggal
bersama mereka. Namun alangkah jauh dan mustahil ada seorang makhluk yang dapat
menambah umurmu atau mengembalikan ruhmu. Sesungguhnya Dzat yang memberi
kehidupan kepadamu, Dia jugalah yang mencabut kehidupan tersebut. Milik-Nya lah
apa yang Dia ambil dan apa yang Dia berikan. Dan segala sesuatu di sisi-Nya
memiliki ajal yang telah ditentukan.
Al-Hasan Al-Bashri rahimahullahu berkata, “Tidaklah
hati seorang hamba sering mengingat mati melainkan dunia terasa kecil dan tiada
berarti baginya. Dan semua yang ada di atas dunia ini hina baginya.”
Jadi, semua orang akan mati; engkau telah melihat dan mendengarnya. Orang
yang bahagia adalah orang yang selalu mengambil peringatan dari orang lain atau
mungkin engkau lupa akan ungkapan populer: “Cukuplah kematian sebagai pemberi
nasehat”.
Hendaklah engkau mempersiapkan dengan seluruh desah nafasmu,
sehingga engkau menjadi orang yang apabila berada di pagi hari, dia tidak
menunggu waktu sore; apabila berada di sore hari, dia tidak menunggu waktu
pagi. Namun ia akan beramal sholeh untuk mengisi setiap jam yang sedang
dijalaninya, sebagaimana yang dikatakan oleh Ibnu Umar ketika mendengar
Rasulullah -Shollallahu ‘alaihi wasallam- bersabda,
كُنْ فِيْ الدُّنْيَا
كَأَنَّكَ غَرِيْبٌ أَوْ آبِرُ سَبِيْلٍ
كل نفس ذائقة الموت وإنما توفون أجوركم يوم القيامة فمن زحزح عن النار وأدخل الجنة فقد فاز
وما الحياة الدنيا إلا متاع الغرور [
“Tiap-tiap yang bernyawa akan merasakan mati dan sesungguhnya pada
hari kiamat sajalah pahala-pahalamu disempurnakan barangsiapa yang diselamatkan
dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga maka sesungguhnya dia telah beruntung. Kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu.” (Ali-Imran : 185).
Sungguh setiap
kita sebagai makhlukNya sudah divonis mati bahkan sebelum kelahiran kita, "Setiap
yang berjiwa pasti mati." (QS Al Anbiya: 35).
Dan setiap kita sudah ada jadwal kematian, "Tidaklah suatu jiwa mati kecuali sudah ada kitab ajalnya." (QS Ali Imron: 145).
Sungguh kematian datang pada siapapun, pada yang sakit, juga pada yang sehat, pada yag tua juga pada yang muda, pada yang jelata juga pada yang kaya, bahkan pada yang sembunyi membangun benteng yang kokoh dengan barikade pengawalan ketat pasti mati juga.
"Di mana pun kalian berada pasti kematian merengut kalian walaupun dalam benteng yang kokoh." (QS An Nisa: 78).
Kita tidak akan pernah bisa menghindari kematian bahkan kadang datang 'baghtatan', sekonyong-konyong, mendadak (QS Al An'am: 31). Kita tidak pernah tahu kapan, di mana dan bagaimana cara kita mati. 'Mastuurun', dirahasiakan Allah, kapan, di mana dan bagaimana? Kita tidak tahu. Yang pasti, pasti mati.
Hikmahnya agar kita bersiap-siap menghadapinya, jangan lengah, sibukkan diri dengan ibadah, amal shaleh, hidup dalam Sunnah Nabi Muhammad, jangan sekali-kali nekat berbuat maksiat. Jadilah hamba Allah yang beriman, cerdas, lagi mulia akhlak.
Simaklah sabda Rasulullah, "Umatku yang paling cerdas adalah umatku yang paling banyak ingat mati, lalu mempersiapkan dirinya hidup setelah mati." (HR Ath Thabrani).
Karenanya, sahabatku tercinta, camkan nasehat Rasulullah, "Perbanyaklah mengingat penghancur kelezatan-kelezatan, yaitu kematian." (HR Tirmidzi No 230, Shohihul Jami' no. 1210).
Dan setiap kita sudah ada jadwal kematian, "Tidaklah suatu jiwa mati kecuali sudah ada kitab ajalnya." (QS Ali Imron: 145).
Sungguh kematian datang pada siapapun, pada yang sakit, juga pada yang sehat, pada yag tua juga pada yang muda, pada yang jelata juga pada yang kaya, bahkan pada yang sembunyi membangun benteng yang kokoh dengan barikade pengawalan ketat pasti mati juga.
"Di mana pun kalian berada pasti kematian merengut kalian walaupun dalam benteng yang kokoh." (QS An Nisa: 78).
Kita tidak akan pernah bisa menghindari kematian bahkan kadang datang 'baghtatan', sekonyong-konyong, mendadak (QS Al An'am: 31). Kita tidak pernah tahu kapan, di mana dan bagaimana cara kita mati. 'Mastuurun', dirahasiakan Allah, kapan, di mana dan bagaimana? Kita tidak tahu. Yang pasti, pasti mati.
Hikmahnya agar kita bersiap-siap menghadapinya, jangan lengah, sibukkan diri dengan ibadah, amal shaleh, hidup dalam Sunnah Nabi Muhammad, jangan sekali-kali nekat berbuat maksiat. Jadilah hamba Allah yang beriman, cerdas, lagi mulia akhlak.
Simaklah sabda Rasulullah, "Umatku yang paling cerdas adalah umatku yang paling banyak ingat mati, lalu mempersiapkan dirinya hidup setelah mati." (HR Ath Thabrani).
Karenanya, sahabatku tercinta, camkan nasehat Rasulullah, "Perbanyaklah mengingat penghancur kelezatan-kelezatan, yaitu kematian." (HR Tirmidzi No 230, Shohihul Jami' no. 1210).
Bayangkanlah saat-saat sakaratul maut mendatangimu. Ayah yang
penuh cinta berdiri di sisimu. Ibu yang penuh kasih juga hadir. Demikian pula
anak-anakmu yang besar maupun yang kecil. Semua ada di sekitarmu. Mereka
memandangimu dengan pandangan kasih sayang dan penuh kasihan. Air mata mereka
tak henti mengalir membasahi wajah-wajah mereka. Hati mereka pun berselimut
duka. Mereka semua berharap dan berangan-angan, andai engkau bisa tetap tinggal
bersama mereka. Namun alangkah jauh dan mustahil ada seorang makhluk yang dapat
menambah umurmu atau mengembalikan ruhmu. Sesungguhnya Dzat yang memberi
kehidupan kepadamu, Dia jugalah yang mencabut kehidupan tersebut. Milik-Nya lah
apa yang Dia ambil dan apa yang Dia berikan. Dan segala sesuatu di sisi-Nya
memiliki ajal yang telah ditentukan.
Al-Hasan Al-Bashri rahimahullahu berkata, “Tidaklah
hati seorang hamba sering mengingat mati melainkan dunia terasa kecil dan tiada
berarti baginya. Dan semua yang ada di atas dunia ini hina baginya.”
Jadi, semua orang akan mati; engkau telah melihat dan mendengarnya. Orang
yang bahagia adalah orang yang selalu mengambil peringatan dari orang lain atau
mungkin engkau lupa akan ungkapan populer: “Cukuplah kematian sebagai pemberi
nasehat”.
Hendaklah engkau mempersiapkan dengan seluruh desah nafasmu,
sehingga engkau menjadi orang yang apabila berada di pagi hari, dia tidak
menunggu waktu sore; apabila berada di sore hari, dia tidak menunggu waktu
pagi. Namun ia akan beramal sholeh untuk mengisi setiap jam yang sedang
dijalaninya, sebagaimana yang dikatakan oleh Ibnu Umar ketika mendengar
Rasulullah -Shollallahu ‘alaihi wasallam- bersabda,
كُنْ فِيْ الدُّنْيَا
كَأَنَّكَ غَرِيْبٌ أَوْ آبِرُ سَبِيْلٍ
“Jadilah engkau di dunia seperti orang asing atau seorang
pengembara”.
Langganan:
Postingan (Atom)
Entri Populer
-
kita tau bahwa sekolah adalah tempat kita belajar dan disekolah juga kita nmencari ilmu yang bermanfaat untuk masa depan, dan kita saat dise...
-
https://amazzet.wordpress.com/2013/02/01/guru-yang-bisa-jadi-orangtua-kedua/
-
Wanita yang bukan mahram adalah wanita yang tidak memiliki hubungan mahram dengan Anda. Seperti anak perempuan paman dari pihak bapa...
-
GURU YANG PROFESIONAL Kata profesional berasal dari profesi yang artinya menurut Syafruddin Nurdin, diartikan sebagai suatu pekerjaa...
-
Pendidikan pada dasarnya adalah usaha sadar yang diarahkan untuk mematangkan potensi fitrah manusia, agar setelah tercapai kematangan it...